FB Tweet Group
TOLONG!!! Jangan KLIK INI !!!

artis, selebritis, properti, rumah, apartemen, penthouse, landed house, villa, mobil, tanah, pendidikan, motor, anjing

Halaman

About

My Ping in TotalPing.com
Diberdayakan oleh Blogger.

artikel terbaru

Search

14.13

Anak TK JIS Adukan Pelecehan Seksual kepada "Captain America"

Bocah korban pelecehan seksual di Jakarta International School, AK (6), sempat menutupi perbuatan tak senonoh petugas kebersihan kepadanya. Dia baru menceritakan kejadian yang dialaminya setelah gurunya menggunakan kostum Captain America.

"Anaknya enggak mau ngomong sama ibunya. Waktu ditanya ibunya, 'Dek, kayaknya mami liat kamu nyembunyiin sesuatu, deh?' Itu saya terjemahin bahasa Indonesianya. Terus adik (AK) jawab, 'No mommy, I'm fine'. Tapi ibunya enggak percaya," kata Sekjen KPAI Erlinda, seusai bertemu pihak JIS, di Kompleks JIS Jalan Terogong Raya, Selasa (15/4/2014).



BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


Menurut Erlinda, kemudian ibu AK, TH, berkonsultasi dengan guru bernama David, mengenai keanehan putranya. David juga menjabat sebagai Risk Management Operational Manager. Keduanya kemudian mencari cara agar AK menceritakan apa yang telah dialaminya.

David dan TH mengetahui bahwa AK sangat mengidolakan Captain America. David kemudian datang ke rumah AK menggunakan kostum superhero itu. Rencana itu berhasil. AK kemudian menceritakan soal pelecehan seksual yang menimpanya kepada tokoh idolanya tersebut.

Menurut Erlinda, JIS akan memberikan pertanggungjawaban secara moral dan materiil. Namun, hal itu masih dalam tahap pembicaraan dengan JIS.
info JIS
13.48

Dinas Pendidikan DKI kutuk kasus sodomi di JIS

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengutuk keras kasus sodomi yang dialami oleh anak di Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan. Kasus ini harus diungkap secara tuntas.

"Kami menyatakan prihatin dan mengutuk perbuatan tersebut. Saya sangat menyayangkan kejadian pelecehan seksual kepada anak yang masih balita. Saya dapat kabar kemarin malam sekitar jam 19.00. ini sangat mencoreng dunia pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun saat dihubungi, Selasa (15/4).

Lasro mengungkapkan, ia langsung segera memerintahkan Wakil Kepala Dinas Pendidikan Istaryatiningtyas untuk turun ke lokasi kejadian saat mendengar kabar tersebut. Ia meminta keterangan dan kronologis peristiwa lebih terperinci dari pihak sekolah.


BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


"Ternyata dari hasil pertemuan dengan pihak sekolah, ternyata sekolah tersebut berada di bawah wewenang Kemendikbud. Jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau di bawah Dinas Pendidikan DKI maka kami akan segera melakukan tindakan," ujarnya.

Lasro mengharapkan, Kemendikbud segera melakukan tindakan tegas untuk menyelamatkan bocah tersebut. Serta melakukan langkah antisipasi sehingga sekolah-sekolah bertaraf internasional atau negeri dan swasta tidak mengalami kasus sama.

"Anak-anak harus dilindungi dari kasus seperti ini. Karena itu, saya mengharapkan Kemendikbud segera melakukan tindakan tegas terhadap kasus ini. dan melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi lagi," ujarnya.

Kasus sodomi ini dialami oleh anak berinisial M. Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini.
info JIS
13.41

Anak TK JIS korban sodomi trauma, tak mau pakai celana

Andi M Asrun, pengacara M (5), siswa TK Jakarta International School, mengungkapkan, kliennya masih trauma. M tak mau memakai pakaian dan setiap malam bertingkah aneh.

"Psikologis anak ini cukup serius, anak ini sampai sekarang tidak suka pakai celana," ujar Andi saat tiba di JIS Jalan Terogong Raya No 33, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa, (15/4).

Andi menduga M melakukan itu karena trauma saat disodomi oleh cleaning service bernama Agung dan Awan di dalam toilet.


BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


Dia menambahkan, bocah tersebut setiap malam bertingkah laku aneh. Oleh karenanya, dia meminta kepada pihak sekolah dan kepolisian untuk mengusut atas kasus ini. Sebab, kata dia, tidak menutup kemungkinan korban masih ada lagi.

"Tingkah lakunya tidak bisa diubah anak itu, malam-malam dia sering teriak don't take me, don't take me. Dia selalu mengatakan seperti itu," tutur dia.

"Yang ditakutkan ada korban-kobran lain seharusnya juga polisi dan pihak sekolah bisa mengungkap. Motifnya ini luar biasa bukan sekedar pelecehan seksual," imbuhnya
info JIS
13.33

Kasus sodomi bocah TK JIS terungkap usai 3 pekan kencing nanah

M (5), bocah yang menjadi korban sodomi oleh petugas kebersihan di sekolahannya Jakarta International School (JIS), diduga telah menjadi korban sejak pertengahan bulan Maret 2014, lalu.

Pengacara korban Andi M Asrun menuturkan, awalnya M enggan bercerita kepada orang tuanya. Namun, sang ibu melihat adanya kejanggalan dalam membuang air kecil.

"Anaknya aja baru cerita, tiba-tiba kok ngompol. Tiga minggu sampe kencing bernanah. Itu artinya ada gejalanya terulang dan terulang," ujar Andi saat tiba di JIS Jalan Terogong Raya Nomor 33, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa, (15/4).


BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


Sementara itu, Sekjen KPAI Erlinda mengatakan kasus ini memang sengaja tidak boleh di ekspos media. Sebab, kata dia, anak di bawah umur harus mendapatkan perlindungan.

"Memang kasus pelecehan seksual ini tidak boleh di ekspos ke media. Mengingat dalam perlindungan anak yang di bawah umur 12 tahun ke bawah termasuk 18 tahun ke bawah tidak boleh diekspos kekerasan seksual atau pelecehan. Karena dilihat psikologi, maka anak dapat down, depresi, kita menjaga itu. Agar dia tidak depresi dan malu," ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni Agung, Vigriawan alias Awan dan Afriska.

"Dikenakan pasal pelecehan seksual tentang sodomi Pasal 292 KUHP dengan ancaman maksimal lima tahun penjara," pungkasnya.
info JIS
13.22

Pengacara korban tuntut pihak JIS terbuka soal kasus sodomi

Pengacara korban sodomi, Andi M Asrun meminta kepada pihak Jakarta International School (JIS) agar membuka informasi terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas kebersihannya. Sebab, sampai saat ini pihak sekolah belum mengeluarkan pernyataan atas kasus tersebut.

"Saya kira pihak sekolah harus membuka akses kepada media bagaimana juga kan kita ingin persoalan ini bisa terungkap," kata Andi saat tiba di JIS Jalan Terogong Raya No 33, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa, (15/4).


BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


Dia menambahkan, dengan tereksposnya masalah tersebut para korban yang lainnya dapat terungkap dan melaporkan kepada pihak yang berwajib. "Siapa tahu ada korban lain. Saya kira tidak benar juga. Seharusnya pihak sekolah harus membuka informasi selebar-lebar mungkin," tandasnya.

Seperti diketahui, M disodomi oleh Agung dan Awan yang merupakan cleaning service JIS yang berada di kawasan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. "Anak saya baru cerita sekitar tanggal 20 Maret kemarin. Itu juga setelah saya tanya. Saya ajak ke kamar untuk ngomong berdua," ucap T, ibu korban.

Sebelumnya, T ibu telah melihat kejanggalan yang terjadi pada anaknya itu. "Pertengahan Maret ia jadi sering ketakukan, mengigau dan berteriak ketika tidur," tutur T.

Kegundahan T semakin menjadi setelah melihat luka memar di bagian kanan perut M. Kemudian, sang anak mengaku 'dinakali oleh seseorang'. "Saya sudah menangis, anak saya mendapat tindakan kekerasan seksual di kamar mandi sekolah," ucap T sendu.

"He puts the bird inside my b**t so deep," ujar T seraya menirukan perkataan anaknya saat ditanya.

Kepada ibundanya, M juga menuturkan bahwa dirinya diintimidasi dan diancam jika tidak mau mengikuti kemauan pelaku.

"Another time aku sudah enggak mau mom, tapi kalau enggak mau dipukul. Disuruh enggak boleh berisik. Dibuka semua bajuku. Aku nangis tapi enggak boleh," ucap T menirukan pengakuan M anaknya.
info JIS
13.12

Cegah sodomi terulang, penjaga toilet JIS ganti perempuan semua

M (5), seorang bocah TK di Jakarta Internasional School (JIS) diduga disodomi oleh cleaning service bernama Agung dan Awan di toilet sekolah. Andi Nasrudin, pengacara korban, meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh turun tangan. Kasus ini menyangkut dunia pendidikan, bukan lagi sekadar masalah pidana.

Andi mengatakan hasil pertemuan pihak korban, pihak sekolah, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuahkan hasil. AT, korban pelecehan seksual mengenali dua orang yang diduga pelaku.


BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


"Ada tambahan dua tersangka. Identifikasi dari pihak korban di dalam mobil diberi foto oleh pihak sekolah," terang dia.

Selain itu, pertemuan tersebut juga mendorong perbaikan sistem keamanan di JIS.

"Ada perubahan drastis, misalnya pada penjaga toilet diganti perempuan semua. Sampai sekarang baru itu untuk keamanan," pungkas dia.
info JIS
12.53

Bocah TK disodomi petugas kebersihan JIS

M, bocah pre-school (TK) berusia 5 tahun disodomi oleh Agung dan Awan yang merupakan petugas kebersihan Jakarta International School (JIS) yang berada di kawasan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan pilu, T (40), ibu korban, menceritakan awal mula terungkapnya aksi bejat yang menimpa buah hatinya tersebut.

"Anak saya baru cerita sekitar tanggal 20 Maret kemarin. Itu juga setelah saya tanya. Saya ajak ke kamar untuk ngomong berdua," ucap T kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Senin (14/4).

Sebelumnya, T telah melihat kejanggalan yang terjadi pada anaknya itu. "Pertengahan Maret ia jadi sering ketakutan, mengigau dan berteriak ketika tidur," tutur T.


BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


Kegundahan T semakin menjadi setelah melihat luka memar di bagian kanan perut M anaknya. Kemudian, sang anak mengaku 'dinakali oleh seseorang'.

"Saya sudah menangis, anak saya mendapat tindakan kekerasan seksual di kamar mandi sekolah,'' ucap T sedih.

"He puts the b**d inside my butts so deep," ujar T seraya menirukan perkataan anaknya saat ditanya.

Kepada ibundanya, M juga menuturkan dirinya diintimidasi dan diancam jika tidak mau mengikuti kemauan pelaku.

"Another time aku sudah enggak mau Mom, tapi kalau enggak mau dipukul. Disuruh enggak boleh berisik. Dibuka semua bajuku. Aku nangis tapi enggak boleh," ucap T menirukan pengakuan M anaknya.

Dari pengakuan M, T pun melapor ke polisi. "Saya lapor polisi tanggal 22 Maret. Setelah diselidiki polisi mengamankan dua orang yaitu Agung dan Awan yang ternyata cleaning service sekolah anak saya," jelas T.

Penangkapan keduanya bukan tanpa sebab. Saat ditanya, M mengaku dicabuli oleh seseorang yang mengenakan baju biru.

"Setelah dikonfirmasi ke sekolah, ada gardener dan cleaning service yang memang mengenakan seragam warna biru. Setelah itu pihak sekolah memberikan daftar siapa-siapa saja yang menjaga saat kejadian itu menimpa anak saya. Didapatlah si Agung dan Awan itu," urai T sambil menahan emosi.

Dugaan Agung dan Awan semakin kuat setelah M menunjuk sendiri bahwa merekalah yang mencabulinya. "Waktu itu anak saya dipanggil polisi lalu disuruh liat muka pelakunya secara langsung dengan dibatasi kaca. Jadi pelaku enggak bisa lihat anak saya, tapi anak saya bisa. Saat itu untuk membuktikan kebenaran, tidak hanya pelaku yang dikasih lihat ke anak saya. Tapi polisi juga," ucapnya.

"That one," ujar T menirukan ucapan M yang saat itu menunjuk ke arah muka Agung dan Awan.

Selain itu, lanjut T, polisi juga menemukan sejumlah bakteri yang sama di kemaluan kedua pelaku dan anus korban M.

Kuasa Hukum korban, Andi M Asrun mengatakan, kasus pencabulan anak sudah menjadi tren di Indonesia dan masyarakat harus memberikan perhatian.

"Kasus ini jadi semacam perlawanan terhadap deklarasi sekolah sebagai zona damai dan aman bagi anak. Apalagi sekolahnya dengan status keamanan yang tinggi di Jakarta," ucapnya.
info JIS
12.46

Tiga orang jadi tersangka kasus sodomi bocah TK JIS, satu wanita

Polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus sodomi siswa TK Jakarta International School (JIS). Dua tersangka Agung dan Frizkiawan langsung dijebloskan ke penjara, sedangkan tersangka Afriska masih menjalani pemeriksaan.

"Dua jadi tersangka ditahan dan yang satu tersangka wanita (Afriska) belum ditahan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Selasa (15/4).

Tiga tersangka merupakan petugas kebersihan (cleaning service) sekolah. Berdasarkan pemeriksaan saksi dan hasil visum, Agung dan Frizkiawan terbukti melakukan sodomi terhadap M (5).


BUTUH GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA PERLU GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


"Untuk wanita tidak ikut serta, tetapi tahu kejadian tidak melapor. Kita tetapkan jadi tersangka," katanya.

Menurut Rikwanto, pihak kepolisian telah meminta keterangan pihak sekolah TK JIS untuk mengetahui proses rekrutmen dan pembinaan kepribadian di sekolah.

"Proses masih berjalan. Kami koordinasi dengan pihak sekolah, banyak pembuktian lainnya. Apakah sekolah itu steril, artinya tidak ada yang bermasalah dengan penyakit," terang Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, pihak kepolisian akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta. Dia menilai, sanksi kepada sekolah adalah wewenang dinas terkait.

"Kami masih memeriksa berapa lama karyawan itu bekerja dan siapa orang yang mempekerjakan mereka (penyedia tenaga outsourcing)," pungkasnya.

Dua tersangka Agung dan Frizkiawan dijerat Pasal 292 KUHP tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sedangkan Afriska dijerat Pasal 304 KUHP tentang membiarkan orang memerlukan pertolongan. Ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan.
info JIS