KOMPAS.com - San Fransisco sebentar lagi akan
menjadi "rumah" untuk apartemen tersempit di Amerika Serikat. Pasalnya,
di sana akan tersedia apartemen berbentuk studio yang mampu menampung
dua orang.
Pada Selasa (20/11/2012) yang lalu, dewan
supervisi di San Francisco telah menyetujui dan mengesahkan peraturan
yang mengijinkan pembangunan lebih dari 375 unit apartemen mikro seluas
20,4 meter persegi. Betapa sempitnya apartemen ini, bahkan ruang tamu
apartemen ini hanya berukuran 3 m x 4,5 m.
Sebelumnya, ukuran tersebut adalah ukuran minimun untuk ruang tamu setiap apartemen di San Francisco. Beberapa pihak, termasuk para pembuat undang-undang sendiri mengatakan, mereka khawatir atas pemberian izin pembangunan apartemen berukuran sangat kecil itu.
Keputusan tersebut dinilai dapat memperparah kondisi penyediaan tempat tinggal di San Francisco. Ketersediaan hunian terjangkau akan semakin menipis karena harga sewa apartemen berukuran "normal" akan melambung tinggi.
Apartemen mungil ini rencananya dapat disewa dengan harga lebih dari 1.300 dolar AS atau sekitar Rp 12,5 juta setiap bulannya. Sementara untuk apartemen berukuran "normal", harga sewanya berkisar 2.000 dolar AS.
"Walaupun mereka telah memaksimalkan penggunaan ruang, Anda tetap tengah berbicara mengenai ruang berukuran sangat kecil namun berharga sangat mahal," kata seorang pengawas, David Campos.
"Jika tempat-tempat berukuran 200 kaki persegi mencapai harga 1.500 (dolar AS), apa yang akan terjadi dengan harga sewa di seluruh San Francisco?," tambahnya.
Terkait hal itu, anggota dewan melakukan pemungutan suara. Hasilnya, 10-1 menyatakan pembangunan apartemen mikro tersebut dapat dilakukan walaupun hanya bersifat ujicoba. Dinas tata kota San Francisco harus mengevaluasi tingkat efisiensi dan dampaknya pada pembangunan unit apartemen yang lebih besar.
Namun, pemungutan suara tersebut baru tahap awal. Hal ini akan kembali menjadi topik perbincangan dalam dua minggu ke depan.
"Sebenarnya kami sudah punya banyak unit mikro di San Francisco. Kami menyebutnya dengan berbagi ruangan. Langkah ini membantu mereka yang ingin tinggal sendiri dengan harga sewa lebih murah daripada harus menyewa apartemen dengan satu kamar," ujar Scott Wiener, salah satu pengawas yang mendukung ide ini.

Sebenarnya kami sudah punya banyak unit mikro di San
Francisco. Kami menyebutnya dengan berbagi ruangan. Langkah ini membantu
mereka yang ingin tinggal sendiri dengan harga sewa lebih murah.
-- Scott Wiener

Sebelumnya, ukuran tersebut adalah ukuran minimun untuk ruang tamu setiap apartemen di San Francisco. Beberapa pihak, termasuk para pembuat undang-undang sendiri mengatakan, mereka khawatir atas pemberian izin pembangunan apartemen berukuran sangat kecil itu.
Keputusan tersebut dinilai dapat memperparah kondisi penyediaan tempat tinggal di San Francisco. Ketersediaan hunian terjangkau akan semakin menipis karena harga sewa apartemen berukuran "normal" akan melambung tinggi.
Apartemen mungil ini rencananya dapat disewa dengan harga lebih dari 1.300 dolar AS atau sekitar Rp 12,5 juta setiap bulannya. Sementara untuk apartemen berukuran "normal", harga sewanya berkisar 2.000 dolar AS.
"Walaupun mereka telah memaksimalkan penggunaan ruang, Anda tetap tengah berbicara mengenai ruang berukuran sangat kecil namun berharga sangat mahal," kata seorang pengawas, David Campos.
"Jika tempat-tempat berukuran 200 kaki persegi mencapai harga 1.500 (dolar AS), apa yang akan terjadi dengan harga sewa di seluruh San Francisco?," tambahnya.
Terkait hal itu, anggota dewan melakukan pemungutan suara. Hasilnya, 10-1 menyatakan pembangunan apartemen mikro tersebut dapat dilakukan walaupun hanya bersifat ujicoba. Dinas tata kota San Francisco harus mengevaluasi tingkat efisiensi dan dampaknya pada pembangunan unit apartemen yang lebih besar.
Namun, pemungutan suara tersebut baru tahap awal. Hal ini akan kembali menjadi topik perbincangan dalam dua minggu ke depan.
"Sebenarnya kami sudah punya banyak unit mikro di San Francisco. Kami menyebutnya dengan berbagi ruangan. Langkah ini membantu mereka yang ingin tinggal sendiri dengan harga sewa lebih murah daripada harus menyewa apartemen dengan satu kamar," ujar Scott Wiener, salah satu pengawas yang mendukung ide ini.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BoyTrik
Ditulis oleh
info - 16.45