KOMPAS.com
- Musibah banjir dapat terjadi di mana dan kapan saja. Bahkan, musibah
tersebut juga dapat terjadi di salah satu negara Eropa yang terkenal
maju dalam bidang teknologi.
Untuk menghindari efek buruk musibah banjir, sebuah firma arsitektur bernama Wolfgang Tschapeller Architekt di Austria membuat rumah tahan banjir bernama "St Joseph House". Rumah tersebut berbentuk seperti bunker persegi panjang, beraksen geometris unik, dan ditopang beberapa penyangga.
Uniknya, dari keempat penyangga tersebut, satu penyangga dibuat "berkaki" satu, dua penyangga dibikin "berkaki" dua, serta satu penyangga "berkaki" tiga. Kaki-kaki tersebut menopang rumah hingga lebih dari dua meter di atas permukaan tanah.
Pemilik rumah antibanjir ini dapat memanfaatkan ruang yang disebabkan oleh jarak antara rumah dan permukaan tanah tersebut sebagai tempat menyimpan barang atau tempat memarkir mobil. Desain rumah ini sendiri mampu menampung sebuah keluarga dan membantu mereka bertahan menghadapi ketinggian air.
Sayangnya, rumah ini hanya mampu memberikan akomodasi bagi keluarga kecil, lantaran ukuran rumah ini hanya sekitar 615 cm x 620 cm x 2230 cm. Bahkan, jika diukur dari bagian dalamnya, ruang yang dapat ditempati hanya sepanjang 2.165 cm dengan tinggi 515 cm.
Saat ini, di tengah ketakutan warga Jakarta menghadapi musibah banjir, mungkin desain rumah tahan banjir dari Austria ini dapat dijadikan inspirasi.
Untuk menghindari efek buruk musibah banjir, sebuah firma arsitektur bernama Wolfgang Tschapeller Architekt di Austria membuat rumah tahan banjir bernama "St Joseph House". Rumah tersebut berbentuk seperti bunker persegi panjang, beraksen geometris unik, dan ditopang beberapa penyangga.
Uniknya, dari keempat penyangga tersebut, satu penyangga dibuat "berkaki" satu, dua penyangga dibikin "berkaki" dua, serta satu penyangga "berkaki" tiga. Kaki-kaki tersebut menopang rumah hingga lebih dari dua meter di atas permukaan tanah.
Pemilik rumah antibanjir ini dapat memanfaatkan ruang yang disebabkan oleh jarak antara rumah dan permukaan tanah tersebut sebagai tempat menyimpan barang atau tempat memarkir mobil. Desain rumah ini sendiri mampu menampung sebuah keluarga dan membantu mereka bertahan menghadapi ketinggian air.
Sayangnya, rumah ini hanya mampu memberikan akomodasi bagi keluarga kecil, lantaran ukuran rumah ini hanya sekitar 615 cm x 620 cm x 2230 cm. Bahkan, jika diukur dari bagian dalamnya, ruang yang dapat ditempati hanya sepanjang 2.165 cm dengan tinggi 515 cm.
Saat ini, di tengah ketakutan warga Jakarta menghadapi musibah banjir, mungkin desain rumah tahan banjir dari Austria ini dapat dijadikan inspirasi.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BoyTrik
Ditulis oleh
info - 16.42