JAMBI, KOMPAS.com - Penerapan kurikulum baru pada
tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk tahap pertama hanya menyasar kepada 30
persen sekolah yang ada di seluruh Indonesia tanpa terbatas pada
wilayah, jenis sekolah dan akreditasinya. Sementara pada 2014,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan 100 persen SD sudah
menerapkan kurikulum baru ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa sisa 70 persen SD akan dirampungkan pada tahun 2014. Dengan demikian, tidak semua siswa kelas I dan IV bisa langsung merasakan kurikulum baru ini. Bahkan bagi siswa yang sekolahnya tidak masuk dalam kuota tahap awal maka baru akan menggunakan kurikulum baru pada kelas II dan V.
"Sekolah sisanya itu berarti yang sekarang kelas I baru dapat kurikulum baru saat kelas II pada 2014 nanti. Tapi tidak apa," kata Nuh saat dijumpai seusai menghadiri HUT Ke-56 Provinsi Jambi di Gedung DPRD Jambi, Senin (7/1/2013).
"Kami realistis saja. Lebih baik seperti itu daripada tidak sama sekali atau malah dipaksakan," imbuh Nuh.
Kriteria pemilihan 30 persen SD yang dijadikan sasaran implementasi tahap awal kurikulum baru pun didasarkan pada tiga hal yaitu wilayah kabupaten/kota, jenis sekolah dan akreditasinya. Masing-masing akan dibagi sesuai proporsi yang sudah disiapkan oleh pihak kementerian.
"Jadi dilihat dalam satu kabupaten/kota ada berapa jumlah SD, itu diambil 30 persennya. Nanti dibagi lagi negeri atau swastanya berapa. Kemudian dilihat lagi akreditasinya apa," jelas Nuh.
Hal ini dilakukan agar penerapan kurikulum baru ini merata di semua wilayah kabupaten/kota dan tidak ada tebang pilih antara sekolah negeri atau swasta dengan akreditasi apapun. Pasalnya, penerapan kurikulum seperti ini sudah semestinya diperuntukkan bagi semua sekolah tanpa pandang bulu.
"Dengan dibagi ini, jadi tersebar. Tidak hanya yang di kota saja yang dapat. Kemudian tidak hanya negeri saja atau akreditasi tertentu saja yang dapat. Representatif pokoknya," ungkap Nuh.
"Akses penerapan kurikulum baru ini harus semuanya. Tapi untuk SD cara ini paling sesuai karena beberapa hal yang masih terbatas. Kami realistis saja," tandasnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa sisa 70 persen SD akan dirampungkan pada tahun 2014. Dengan demikian, tidak semua siswa kelas I dan IV bisa langsung merasakan kurikulum baru ini. Bahkan bagi siswa yang sekolahnya tidak masuk dalam kuota tahap awal maka baru akan menggunakan kurikulum baru pada kelas II dan V.
"Sekolah sisanya itu berarti yang sekarang kelas I baru dapat kurikulum baru saat kelas II pada 2014 nanti. Tapi tidak apa," kata Nuh saat dijumpai seusai menghadiri HUT Ke-56 Provinsi Jambi di Gedung DPRD Jambi, Senin (7/1/2013).
"Kami realistis saja. Lebih baik seperti itu daripada tidak sama sekali atau malah dipaksakan," imbuh Nuh.
Kriteria pemilihan 30 persen SD yang dijadikan sasaran implementasi tahap awal kurikulum baru pun didasarkan pada tiga hal yaitu wilayah kabupaten/kota, jenis sekolah dan akreditasinya. Masing-masing akan dibagi sesuai proporsi yang sudah disiapkan oleh pihak kementerian.
"Jadi dilihat dalam satu kabupaten/kota ada berapa jumlah SD, itu diambil 30 persennya. Nanti dibagi lagi negeri atau swastanya berapa. Kemudian dilihat lagi akreditasinya apa," jelas Nuh.
Hal ini dilakukan agar penerapan kurikulum baru ini merata di semua wilayah kabupaten/kota dan tidak ada tebang pilih antara sekolah negeri atau swasta dengan akreditasi apapun. Pasalnya, penerapan kurikulum seperti ini sudah semestinya diperuntukkan bagi semua sekolah tanpa pandang bulu.
"Dengan dibagi ini, jadi tersebar. Tidak hanya yang di kota saja yang dapat. Kemudian tidak hanya negeri saja atau akreditasi tertentu saja yang dapat. Representatif pokoknya," ungkap Nuh.
"Akses penerapan kurikulum baru ini harus semuanya. Tapi untuk SD cara ini paling sesuai karena beberapa hal yang masih terbatas. Kami realistis saja," tandasnya.
Editor :
Caroline Damanik
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BoyTrik
Ditulis oleh
info - 14.01
Belum ada komentar untuk "30 PERSEN SD DIPILIH BERDASARKAN KRITERIA INI"
Posting Komentar